KumpulBlogger Ads

ads

Minggu, 21 Oktober 2012

Evolusi Hornet (2006 CBR150R)


Setelah pada beberapa tulisan blog sebelumnya saya sering menyebut Hornet sebagai motor saya, sekarang saya ingin memperkenalkan motor saya "Hornet" - aka "Yellow Submarine". Nama yang saya berikan untuk Honda CBR 150 R, tahun 2006 berwarna kuning yang merupakan "limited edition" untuk CBR 150 R tahun 2006.



 Motor ini pertama kali dibeli CBU oleh kakak dari teman kuliah saya (Ganesh PHJ). Foto di atas adalah penampakan motor pada saat dimiliki kakak teman saya, stripping khas 2006.

Sekitar tahun 2007 saya dan teman dekat saya (Heri Ariyadi) sempat berencana membuka bengkel / garasi modifikasi sepeda motor. Dan kebetulan motor ini adalah calon klien pertama untuk bengkel yang belum sempat berproduksi. motor ini mengalami tabrakan & fairing nya pecah. Kakak saya berniat mengubah motor ini dari sport bike menjadi model "Semi Street Fighter" dengan desain seperti berikut:
Sayang sekali desain tersebut tidak berhasil diwujudkan di tangan kami, karena bengkel di alihkan untuk buka laundry teman saya yang sekarang sudah lebih sukses:) http://tiaralaundry.wordpress.com/. Motor ini dikembalikan ke yang punya, sempat saya bermaksud membeli motor ini, tetapi sepertinya memang belum jodoh, motor sudah terlanjur di ambil :(.

Setelah 2 tahun saya lupakan CBR150R dan asik dengan Honda Mega Pro saya, tiba-tiba secara tidak sengaja saat saya mampir ke tempat kerja teman saya (ganesh) motor tersebut sedang ditawar rekan se kantornya. Tanpa pikir panjang saya pun langsung menawar lebih tinggi dari tawaran rekan kerja nya. dan akhirnya kesampaian juga saya memiliki motor yang dari dulu saya inginkan tersebut, seperti kata orang :"kalau jodoh tidak akan kemana2" :D

Sayang sekali penampakan motor sudah berubah total dan kondisi menyedihkan, body fiber dengan cat doff alakadarnya, engine yang berisik rantai nyaris putus, knalpot karatan & keropos... dan lain sebagainya..yang cukup membikin dompet meringis...

Motor kembali saya usahakan untuk di restorasi ke bentuk awalnya dengan bantuan Bengkel Fastcorner Racing yang digawangi oleh Agung. Sedikit demi sedikit baik part baru, part 2nd maupun part substitusi saya kumpulkan dan gunakan untuk merestore "Hornet".
Setahun kemudian Hornet sudah secara penuh kembali ke bentuk awal nya + beberapa part yang di upgrade.
foto oleh : Erd's photoworks
berulang kali Hornet mengalami rusak dan ganti fairing seiring proses belajar riding saya :( hingga akhirnya saya putuskan sementara tidak menggunakan fairing dan beralih ke model street fighter.
CBR150R Street Fighter, photo by chickenstrip photoworks
Orang bilang : "Street Fighter / Hooligan Bike : for those who consider plastic parts is just too expensive". yah memang plastic parts untuk motor CBU cukup mahal dibanding part plastic untuk motor lokal/CKD. sementara selama saya masih dalam proses belajar yang potensial untuk jatuh dan mengalami kerusakan pada fairing saya pilih dengan style ini... selain karena  tampangnya bikin orang merasa aneh & bingung sewaktu melihat Hornet.. :) Ubahan ini dilakukan di "Pistoners Pit" alias Kandang Pistoners yang sekarang bertempat di daerah Kalimalang.

Tidak lama kemudian karena tertarik asiknya berkendara ala supermoto maka virus ngoprek pun mulai menjangkiti, kembali di bengkel Kandang Pistoners, Hornet mulai di operasi lagi... sekedar secukupnya untuk support riding style saya, tampilan secukupnya, performance first, visual look later... toh tujuan saya untuk kenikmatan pribadi berkendara motor bukan untuk dilihat orang :D  mungkin kalau didramatisir sedikit ceritanya, rasanya kurang lebih mirip seperti yang ditulis reyhan firdaus di blog nya SRT motoblog : http://segawonracingteam.wordpress.com/2012/03/25/bagaimana-supermoto-mengingatkanku-akan-hal-hakiki-3f/
here it is, CBR 150 R Supermoto / enduro style:
Ganti stang, naikin suspensi depan dan engine dibikin responsif dan karakter torsi tinggi, benar2 puas saya mengendarai nya, di antara model2 sebelumnya, saya paling puas dan menikmati style ini.

akhirnya saya kembalikan lagi Hornet ke fitrah awalnya : Sport Bike, style dimana saya ingin menyimpan motor ini.
after D'event seri 3 2012

3 komentar:

Haryudha A Trengginas mengatakan...

Siip! Asal jangan jatuh2 lagi aja :D

RHYN.FRDS mengatakan...

Sick! Hampir semua versi si Hornet sangar-sangar Bang!

Dari yang half-fairing ghetto look, Bastard Motard sampe track-ready, sangar!

Mungkin ini bukti bahwa partner (bisa Istri, bisa Motor) bukan sesuatu yang statis. Support & changing what the owner wants haha :)

Baguss mengatakan...

@haryudha : "saya tidak akan jatuh lagi!" sticker itu sudah ditempel di otak kiri & kanan bro.. semoga direstui yang maha kuasa :)

@rhyn.frds: thanks bro.. lebih gampang "changing" motorbike dari pada "changing" istri hahaha

Posting Komentar

ads